Terkecuali investasi, para pakar keuangan juga menyarankan individu utk memiliki asuransi sebagai perlindungan. Tapi, dipakai pengetahuan yang komprehensif sebelum Anda pilih asuransi. Jangan sampai sampai asuransi itu tidak sesuai dengan kapabilitas dan keperluan Anda. Salah satu yang butuh Anda kenal dan telaah ialah asuransi syariah.
Pengertian
Berdasarkan web resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi syariah yakni suatu usaha buat saling melindungi dan saling tolong mempermudah di antara para pemegang polis (peserta), yang dilakukan lewat pengumpulan dan pengelolaan dana yang memberikan pola pengembalian buat menghadapi risiko tertentu lewat akad (perikatan) yang sesuai dengan prinsip syariah.
Keunggulan asuransi syariah
Pengelolaan dana memakai prinsip syariah
Baca Juga Cara Daftar dan Klaim JKP bagi Pekerja Terkena PHK
Asuransi syariah memanfaatkan prinsip berbagi of risk, di mana risiko dari satu orang/pihak dibebankan terhadap seluruh orang/pihak yang jadi pemegang polis. Sedangkan asuransi konvensional memanfaatkan system transfer of risk, adalah risiko dari pemegang polis dialihkan terhadap perusahaan asuransi.
Dengan Begitu, dapat dikatakan peran perusahaan asuransi syariah merupakan melakukan pengelolaan operasional dan investasi dari banyaknya dana yang di terima dari pemegang polis, tidak serupa dengan perusahaan asuransi konvensional yang bertindak sebagai penanggung risiko.
Tidak hanya itu, akad yang difungsikan dalam asuransi syariah memanfaatkan prinsip tolong-menolong antara sesama pemegang polis dan perwakilan/kerjasama pemegang polis dengan perusahaan asuransi syariah, sedangkan akad yang diperlukan oleh asuransi konvensional berdasarkan prinsip pertukaran (jual-beli).
Baca Juga Bank Mandiri Perluas Pembayaran BPJS ke Malaysia
Pada dasarnya, baik asuransi konvensional ataupun asuransi syariah memiliki keunggulan atau kekurangan masing-masing, maka pemilihan product asuransi dikembalikan pada Anda—sesuai dengan keperluan dan kapabilitas masing-