JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa kredit/pembiayaan perbankan konvensional ataupun syariah mencatatkan pertumbuhan double digit pada Oktober 2022.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan pertumbuhan credit pada Oktober 2022 tertulis se besar 11,9 year on year (yoy), ditopang oleh peningkatan di seluruh type credit dan nyaris seluruh bagian ekonomi.
“Pemulihan intermediasi juga berjalan pada perbankan syariah, dengan pertumbuhan pembiayaan se gede 18,4 prosen yoy,” ujarnya dikutip Pekan, 20 November.
Menurut Perry, dari segi Tawaran, berlanjutnya perbaikan intermediasi perbankan didukung oleh standar penyaluran credit yang tetap longgar, seiring dengan membaiknya appetite perbankan dalam penyaluran credit terutama di bagian Industri, perdagangan dan pertanian.
“Dari sudut permintaan, peningkatan intermediasi ditopang oleh pemulihan kinerja korporasi dan hunian tangga yang terus berlanjut,” tuturnya.
Di sampaikan bila kinerja korporasi tercermin dari perbaikan kapabilitas membayar, tingkat penjualan, dan belanja Aset, terutama di bidang pertambangan dan perdagangan.
Kata dia, kinerja hunian tangga tercermin dari konsumsi dan investasi hunian tangga yang membaik sejalan dengan optimisme konsumen.
Adapun di segmen UMKM, pertumbuhan credit usaha kerakyatan tersebut pada Oktober 2022 terdaftar se gede 17,5 % .